Robert

Kamis, 12 Januari 2012

Tugas Rangkuman SAP

Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang MOTIVASI yang di berikan pada minggu ke IX
                                                             

                                             MOTIVASI 
1. Pentingnya Motivasi
    Motivasi menurut saya adalah suatu pedoman hidup dimana setiap manusia memiliki keinginan untuk lebih maju dari sebelum nya dengan mengandalkan tiga elemen dasar yaitu intensitas, arah, ketekunan. Motivasi juga berguna untuk meningkatkan gairah hidup seseorang untuk melangkah lebih baik di masa selanjutnya. 
    Motivasi di katakan penting karena jika seseorang tidak mempunyai motivasi atau keinginan seseorang tidak akan berusaha atau bisa di katakan "mati". Seseorang yang tidak memiliki motivasi atau keinginan tidak akan melangkah maju karena dia tidak memiliki tujuan untuk hidup kedepan. Motivasi juga biasa disebut dorongan atau acuan untuk lebih baik. Misal nya seseorang yang mendapat nilai kurang memuaskan lalu ia menyesal namun ia memiliki motivasi untuk lebih baik kedepannya dan terus berusaha maka kemungkinan ia akan mendapatkan nilai yang lebih memuaskan lagi. 
    Motivasi sendiri tidak akan berjalan lancar atau hanya sebagai keinginan / mimpi belaka jika seseorang yang memiliki motivasi tidak berusaha untuk mengejar keinginan nya tersebut. Motivasi di golongkan menjadi beberapa bentuk yaitu Motivasi dalam diri, dan Motivasi dari luar diri. Motivasi dalam diri adalah sesuatu keinginan seseorang untuk mencapai suatu tujuan entah itu sudah terjadi namun belum memuaskan atau yang belum pernah terjadi. Motivasi dalam diri biasa nya keluar lewat perkataan hati seseorang. Berbeda dengan motivasi dari luar diri yaitu dorongan dukungan dari orang lain yang mengarahkan seseorang untuk mencapai tujuan. Motivasi dari luar diri ini memerlukan bantuan orang lain yang bisa juga di sebut sebagai Motivator entah itu dari teman atau orang tua atau orang terdekat atau mungkin juga orang yang berprofesi sebagai motivator.
    Jadi Motivasi sangat lah penting untuk seseorang dapat melangkah jauh lebih baik dari sebelum nya

2. Teori Motivasi

A. TEORI MOTIVASI ABRAHAM MASLOW (1943-1970)


Abraham Maslow (1943;1970) mengemukakan bahwa pada dasarnya semua manusia memiliki kebutuhan pokok. Ia menunjukkannya dalam 5 tingkatan yang berbentuk piramid, orang memulai dorongan dari tingkatan terbawah. Lima tingkat kebutuhan itu dikenal dengan sebutan Hirarki Kebutuhan Maslow, dimulai dari kebutuhan biologis dasar sampai motif psikologis yang lebih kompleks; yang hanya akan penting setelah kebutuhan dasar terpenuhi. Kebutuhan pada suatu peringkat paling tidak harus terpenuhi sebagian sebelum kebutuhan pada peringkat berikutnya menjadi penentu tindakan yang penting.


• Kebutuhan fisiologis (rasa lapar, rasa haus, dan sebagainya)

• Kebutuhan rasa aman (merasa aman dan terlindung, jauh dari bahaya)

• Kebutuhan akan rasa cinta dan rasa memiliki (berafiliasi dengan orang lain, diterima, memiliki)

• Kebutuhan akan penghargaan (berprestasi, berkompetensi, dan mendapatkan dukungan serta pengakuan)

• Kebutuhan aktualisasi diri (kebutuhan kognitif: mengetahui, memahami, dan menjelajahi; kebutuhan estetik: keserasian, keteraturan, dan keindahan; kebutuhan aktualisasi diri: mendapatkan kepuasan diri dan menyadari potensinya)
Bila makanan dan rasa aman sulit diperoleh, pemenuhan kebutuhan tersebut akan mendominasi tindakan seseorang dan motif-motif yang lebih tinggi akan menjadi kurang signifikan. Orang hanya akan mempunyai waktu dan energi untuk menekuni minat estetika dan intelektual, jika kebutuhan dasarnya sudah dapat dipenuhi dengan mudah. Karya seni dan karya ilmiah tidak akan tumbuh subur dalam masyarakat yang anggotanya masih harus bersusah payah mencari makan, perlindungan, dan rasa aman.



B. TEORI MOTIVASI HERZBERG (1966)

Menurut Herzberg (1966), ada dua jenis faktor yang mendorong seseorang untuk berusaha mencapai kepuasan dan menjauhkan diri dari ketidakpuasan. Dua faktor itu disebutnya faktorhigiene (faktor ekstrinsik) dan faktor motivator (faktor intrinsik). Faktor higiene memotivasi seseorang untuk keluar dari ketidakpuasan, termasuk didalamnya adalah hubungan antar manusia, imbalan, kondisi lingkungan, dan sebagainya (faktor ekstrinsik), sedangkan faktor motivator memotivasi seseorang untuk berusaha mencapai kepuasan, yang termasuk didalamnya adalah achievement, pengakuan, kemajuan tingkat kehidupan, dsb (faktor intrinsik).



C. TEORI MOTIVASI DOUGLAS McGREGOR

Mengemukakan dua pandangan manusia yaitu teori X (negative) dan teori y (positif), Menurut teori x empat pengandaian yag dipegang manajer

a.       karyawan secara inheren tertanam dalam dirinya tidak menyukai kerja

b.      karyawan tidak menyukai kerja mereka harus diawasi atau diancam dengan hukuman untuk mencapai tujuan.

c.       Karyawan akan menghindari tanggung jawab.

d.      Kebanyakan karyawan menaruh keamanan diatas semua factor yang dikaitkan dengan kerja.



Kontras dengan pandangan negative ini mengenai kodrat manusia ada empat teori Y :

  1. karyawan dapat memandang kerjasama dengan sewajarnya seperti istirahat dan bermain.
  2. Orang akan menjalankan pengarahan diri dan pengawasan diri jika mereka komit pada sasaran.
  3. Rata rata orang akan menerima tanggung jawab.
  4. Kemampuan untuk mengambil keputusan inovatif.



D. TEORI MOTIVASI VROOM (1964)

Teori dari Vroom (1964) tentang cognitive theory of motivation menjelaskan mengapa seseorang tidak akan melakukan sesuatu yang ia yakini ia tidak dapat melakukannya, sekalipun hasil dari pekerjaan itu sangat dapat ia inginkan. Menurut Vroom, tinggi rendahnya motivasi seseorang ditentukan oleh tiga komponen, yaitu:
• Ekspektasi (harapan) keberhasilan pada suatu tugas

• Instrumentalis, yaitu penilaian tentang apa yang akan terjadi jika berhasil dalam melakukan suatu tugas (keberhasilan tugas untuk mendapatkan outcome tertentu).
• Valensi, yaitu respon terhadap outcome seperti perasaan posistif, netral, atau negatif.Motivasi tinggi jika usaha menghasilkan sesuatu yang melebihi harapanMotivasi rendah jika usahanya menghasilkan kurang dari yang diharapkan



E. Achievement TheoryTeori achievement Mc Clelland (1961),

 yang dikemukakan oleh Mc Clelland (1961), menyatakan bahwa ada tiga hal penting yang menjadi kebutuhan manusia, yaitu:

• Need for achievement (kebutuhan akan prestasi)

• Need for afiliation (kebutuhan akan hubungan sosial/hampir sama dengan soscialneed-nya Maslow)

• Need for Power (dorongan untuk mengatur)


F. Clayton Alderfer ERG

 Clayton Alderfer mengetengahkan teori motivasi ERG yang didasarkan pada kebutuhan manusia akan keberadaan (exsistence), hubungan (relatedness), dan pertumbuhan (growth). Teori ini sedikit berbeda dengan teori maslow. Disini Alfeder mngemukakan bahwa jika kebutuhan yang lebih tinggi tidak atau belum dapat dipenuhi maka manusia akan kembali pada gerakk yang fleksibel dari pemenuhan kebutuhan dari waktu kewaktu dan dari situasi ke situasi.